RSS

KEBIASAAN ANAK KOST TIDAK SARAPAN PAGI

25 Dec

NAMA : NURENDAH AGUNG PERMATAWATI
NIM : GIB011040
JURUSAN : KESEHATAN MASYARAKAT

KEBIASAAN ANAK KOST TIDAK SARAPAN PAGI

Pengaruh-Sarapan-ke-Masa-Depan

A. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia selama masih hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan tersebut ada yang pengaruhnya cepat dan ada pula yang lambat pengaruhnya. Pengaruh yang ditimbulkan dapat mencakup berbagai aspek, seperti cara hidup, norma, adat, nilai-nilai sosial, pola perilaku, kesehatan dan lain-lain.
Aspek kesehatan dalam pengaruhnya sebagai akibat dari adanya perubahan-perubahan (cara hidup atau pola hidup), perlu diperhatikan dengan cermat karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan penyakit, sebagai salah satu dampak adanya dinamika kebudayaan.
Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini diskusi tentang global change yang sangat berpengaruh terhadap dinamika kebudayaan telah banyak diangkat. Di tengah riuh rendah globalisasi inilah muncul wacana Dampak Perubahan Sosial dan Budaya. Dempak dari perubahan sosial dan budaya itu sendiri diartikan sebagai perubahan dalam skala besar pada sistem bio-fisik dan ekologi ekologi yang disebabkan aktivitas manusia. Aktivitas manusia inilah yang salah satunya sering disebut sebagai kebiasaan. Sedangkan, telah kita ketahui bahwa budaya itu timbul akibat dari suatu kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan sering oleh suatu individu dalam suatu masyarakat.
Salah satu bentuk kebiasaan yang bisa dikatakan sebagai budaya adalah seringnya anak kost untuk tidak sarapan pagi. Seorang anak yang jauh dari orang tua untuk menempuh studi, berkonsekuensi besar pada perubahan pola hidup, yang salah satunya yaitu pola makan. Pola makan yang tentunya berbeda, dari pola makan di rumah yang selalu mendapat perhatian penuh dari orang tua menjadi pola makan di kosan yang memiliki tanggung jawab penuh pada diri sendiri.
Sebenarnya dengan kita sarapan di pagi hari itu, mampu menyokong supply energi untuk pemenuhan aktivitas harian kita. Namun pada kenyataannya, banyak anak kost yang mengabaikan hal ini, dan justru malah beranggapan bahwa sarapan hanya merupakan rutinitas yang bisa dinomor tigakan atau empat.
Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan observasi terhadap anak kost di sebuah kost milik Pak Subandi jalan Gn. Srandil No.72, dengan maksud ingin mengetahui alasan seringnya mereka untuk tidak sarapan pagi dan ingin mengetahui pengaruh akibat seringnya tidak sarapan pagi bagi kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi alasan seringnya anak kost tidak sarapan pagi sebelum memulai aktivitas hariannya?
2. Mengapa sarapan pagi itu penting?
3. Bagaimana pengaruh seringnya tidak sarapan pagi terhadap sistem kekebalan tubuh? dan bagaimana korelasi antara kedua variabel tersebut?
4. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ritual sarapan pagi?
C. Tujuan
1. Ingin mengetahui alasan seringnya anak kost tidak sarapan pagi sebelum memulai aktivitas hariannya
2. Ingin mengetahui pentingnya sarapan pagi
3. Ingin mengetahui pengaruh seringnya tidak sarapan pagi terhadap sistem kekebalan tubuh dan korelasi antara kedua variabel tersebut
4. Ingin mengetahui hal-hal yang peru diperhatikan dalam ritual sarapan pagi
D. Pembahasan
Sarapan pagi, yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan. Jumlah yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari.
Sarapan pagi merupakan suatu kebiasaan atau rutinitas yang dilakukan oleh banyak orang, tetapi banyak pula yang mengabaikan aktivitas ini, seperti yang sering dilakukan anak kost, sehingga aktivitas untuk tidak sarapan pagi sudah membudaya dalam konteks budaya yang tidak sehat.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, terdapat berbagai alasan seringnya anak kost tidak sarapan pagi, diantaranya tidak sempat karena kuliah pagi, kurang waktu, rasa malas karena tidak ada yang menemani, rasa malas karena harus keluar kostan pagi-pagi, takut gemuk, atau bosan dengan menu sarapan yg itu itu saja dan sebagainya.
Kata ‘sarapan’ mungkin terdengar sepele. Namun ternyata kata yang sederhana tersebut sangat vital artinya bagi tubuh kita, terutama bagi kita yang dituntut untuk beraktivitas seharian. Sarapan bukan sekedar untuk mengganjal perut, tetapi juga memberikan energi agar otak bekerja lebih optimal, dapat beraktivitas dengan baik dan tidak cepat mengantuk. Hal inilah mengapa alasan pentingnya sarapan bagi kesehatan tubuh kita.
Mengisi bahan bakar bagi tubuh adalah hal yang sangat penting, betapapun sibuknya kita. Makanan yang kita santap saat sarapan akan menjadi bahan bakar dan memberi kekuatan bagi tubuh untuk melakukan segala kegiatan sepanjang hari. Selain memberi energi pada tubuh, sarapan juga memiliki manfaat lain yang tak kalah pentingnya, antara lain :
 Membuat tubuh tidak cepat lelah dalam beraktivitas. Sarapan membuat koordinasi yang baik antar panca indera, mengontrol berat badan, mengurangi kelelahan dan mengantuk saat beraktivitas.
 Sarapan dengan makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan rendah lemak akan menjadikan otak lebih waspada dan berpikir lebih cepat.
 Dapat memperkuat daya ingat serta konsentrasi. Sarapan memperbaiki kemampuan kita dalam berpikir dan menjaga kita tetap berada dalam penampilan mental terbaik. Sarapan menyediakan bahan bakar bagi otak untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan ingatan.
 Mencegah penyakit maag, karena dengan sarapan, lambung akan terisi makanan yang akan menetralisir asam lambung penyebab penyakit maag.
 Menghindari makan tak terkontrol. Makanan yang dikonsumsi saat sarapan dapat menghindarkan kita dari rasa lapar berlebih dan mampu mengontrol jam makan sehingga tidak banyak mengemil snack yang mengakibatkan tubuh melar.
 Membuat tubuh lebih langsing. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan pagi mempunyai tubuh yang lebih langsing dibandingkan mereka yang tidak sarapan pagi.
Dengan adanya reaksi tubuh untuk mencerna makanan, maka tubuh akan tetap bermetabolisme secara teratur. Apabila tidak ada asupan berarti perutnya dalam keadaan kosong sejak makan malam sebelumnya sampai makan siang nantinya, maka kadar gulanya akan menurun. Jika kondisi ini terjadi, maka tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikogen. Ketika glukosa dalam darah mulai menurun, glukagon hormon lain yang dibuat oleh pankreas memberi sinyal ke hati untuk memecah glikogen dan melepaskan glukosa ke dalam aliran darah. Ketika sampai pada titik dimana glikogen yang ada pada hati habis maka hati akan memecah sesuatu yang harusnya tidak dipecah sehingga fungsi hati mulai menurun dan bahkan mulai abnormal. Hal seperti ini dapat memicu kerusakan hati karena sistem kerja hati kita terbatas untuk melakukan hal-hal tersebut.
Dalam keadaan seperti ini, tubuh pasti tidak berada dalam kondisi lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga dan tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
Selain itu, bila tidak sarapan pagi dapat menyebabkan konsentrasi belajar berkurang, kecepatan bereaksi menurun tajam, sehingga kemampuan memecahkan suatu masalah juga menjadi sangat menurun. Dengan demikian prestasi belajar juga ikut menurun. Kebiasaan tidak sarapan pagi yang berlama-lama juga akan mengakibatkan pemasukan gizi menjadi berkurang dan tidak seimbang.
Seringnya tidak sarapan pun, dapat mengakibatkan menurunnya sistem ketahanan tubuh, sehingga tubuh akan mudah terserang penyakit, seperti bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung (meningkatkan kadar kolesterol), diabetes (kadar insulin lebih tinggi dalam darah) dan hypoglycemia (suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah dengan kata lain adanya penurunan kadar glukosa dalam darah (batas normal adalah 3,0-5,0 mmol per liter). Hypoglycemia juga disebut glukosa darah rendah atau gula darah rendah, terjadi ketika glukosa darah turun di bawah level normal).
Mengingat begitu pentingnya sarapan pagi, hendaknya kita selalu menyempatkan waktu untuk sarapan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ritual sarapan pagi, yaitu:
a. Secara Kuantitas
Waktu ideal untuk sarapan adalah 8-10 jam setelah makan malam terakhir. Jumlah sarapan yang cukup dan seimbang zat gizinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh selama 4 – 6 jam sebelum makan siang tiba. Jika tidak, tubuh akan memperoleh energi dengan memecah/menguras cadangan gula yang tersimpan dalam hati hingga akhirnya kita akan merasa lelah/capek serta lemas karena tidak ada makanan yang masuk untuk membakar cadangan gula tersebut. Jadi sarapan dengan jumlah nutrisi yang tepat bukan makan dengan porsi yang banyak asal kenyang tetapi kandungan nutrisi di dalamnya kurang memenuhi kebutuhan tubuh/kesehatan tubuh.
b. Secara Kualitas
Secra kualitas, menu sarapan yang kita makan harus memenuhi syarat gizi. Pemecahan/pembakaran karbohidrat akan berlangsung terlebih dahulu sampai 4 jam pertama, kemudian baru protein dan terakhir adalah lemak. Sedang vitamin dan mineral akan membantu proses metabolisme tersebut. Jadi sarapan harus merupakan kombinasi yang baik diantara zat gizi yang ada di dalam makanan. Banyaknya kalori yang sebaiknya masuk dalam tubuh kita waktu sarapan adalah sebanyak 300-400 kalori. Makanan yang dianjurkan untuk sarapan adalah menu yang cukup gizinya, menu yang sesuai dengan “Empat Sehat Lima Sempurna”, yang 3 diantaranya adalah terdiri dari karbohidrat, protein, susu, sereal. Pilihan lain adalah dengan minum jus buah, 2 porsi buah besar, susu atau susu rendah lemak. Sisi negatif dari membeli makanan adalah kita tidak tahu sampai sejauh mana kebersihan makanan tersebut. Untuk menghindari penyakit akibat makanan yang kotor, upayakan untuk memilih mengkonsumsi makanan yang sehat yang mengandung kandungan gizi yang cukup. Pilih makanan dalam kemasan yang tertutup agar dapat dipastikan makanan tersebut tidak dihinggapi lalat atau nyamuk yang membawa bibit peyakit.
Upayakan juga untuk menghindari makanan yang kurang sehat atau yang berminyak di menu sarapan yang dibeli. Misalnya, kita dapat menghindari mengkonsumsi jeroan saat bersantap bubur. Hindari santan saat menikmati bubur kacang hijau, hindari kerupuk saat bersantap nasi atau saat makan ketoprak. Tetapi, jangan lupa untuk tidak membiasakan diri dengan bersantap gorengan sebagai menu sarapan pagi karena kalori yang tinggi dan penggunaan minyak goreng yang kurang baik.
E. Kesimpulan dan Saran
E.1 Kesimpulan
1. Alasan seringnya anak kost tidak sarapan pagi, diantaranya tidak sempat karena kuliah pagi, kurang waktu, rasa malas karena tidak ada yang menemani, rasa malas karena harus keluar kostan pagi-pagi, takut gemuk, atau bosan dengan menu sarapan yg itu itu saja dan sebagainya.
2. Sarapan pagi itu penting, karena sarapan memberikan energi agar otak bekerja lebih optimal, dapat beraktivitas dengan baik dan tidak cepat mengantuk. Selain membuat kita semakin nyaman melakukan rutinitas juga banyak manfaat yang bisa timbul dari sarapan pagi.
3. Seringnya tidak sarapan dapat menurunkan kadar gula dalam tubuh yang berakibat tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikogen. Dalam keadaan seperti ini, tubuh berada dalam kondisi yang tidak baik untuk melakukan pekerjaan yang baik. Seringnya sarapan pagi juga, dapat menurunkan sistem imun tubuh sehingga tubuh akan mudah terkena penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes dan hypoglycemia.
4. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ritual sarapan pagi baik secara kuantitas (jumlah sarapan yang cukup) maupun secara kualitas (seimbang zat gizi makanannya).
E.2 Saran
Sebagai penerus bangsa, kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang kita lakukan baik hal yang telah menjadi kebiasaan maupun hal-hal yang baru kita terima. Kita harus bisa memfilter apakah hal yang kita lakukan ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Dampak buruk yang timbul tidak hanya dalam aspek kesehatan namun pada aspek yang lain juga. Oleh karena itu, bersikap kritis dan teliti adalah perlu bagi kita untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan.
Adapun tips yang dapat dilakukan agar kita selalu meluangkan waktu untuk sarapan pagi, diantanya :
1. Sebaiknya bangun lebih pagi agar tidak merasa terburu-buru dan dapat menikmati sarapan tersebut.
2. Mencoba untuk mempersiapkan sarapan pada malam sebelumnya, sehingga kita tinggal langsung memasaknya pada pagi hari.
3. Buatlah sarapan yang seringkas mungkin, jika waktu kita sempit maka sarapan tersebut akan mudah dibawa dalam kotak makan untuk disantap di tempat kuliah atau di perjalanan.
4. Sarapan berupa cereal yang dicampur dengan segelas susu segar merupakan salah satu pemecahan masalah untuk menghemat waktu kita di meja makan. Energi dari sereal dan segelas susu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi kita sampai waktu makan siang.

DAFTAR PUSTAKA
http://blog.unsri.ac.id/adina/hidup-sehat/pentinya-sarapan-bagi-kesehatan/pdf/35937/ (diakses pada tanggal 07 Januari 2012 pukul 18.28)
http://4pit.student.umm.ac.id/2010/10/07/manfaat-sarapan/ (diakses pada tanggal 07 Januari 2012 pukul 19.20)
Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Purwanto, H. 1999. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta.
Santoso, S. dkk. 1999. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Walgito, Bimo. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Edisi III. Yogyakarta : Andi.
Widayatun, Tri Rusmi. 1999. Ilmu Prilaku M.A. 104. Jakarta: Sagung Seto.

 
Leave a comment

Posted by on December 25, 2012 in Uncategorized

 

Leave a comment